.:. Kata-Kata Mutiara Hari Ini: "Pergilah keluh, ku tak mau berteman dengamu... Silahkan kesah, kau bukan takdirku... Mujahadah adalah temanku, dakwah adalah nafasku dan Allah adalah kasihku... Maafkan segala kesalahan...Bila Allah mengampuni dosa-dosamu, kamu pasti bertobat...Bila Allah menerimamu, kamu pasti bertaqarrub dengan ikhlas kepada-Nya...Bila Allah mengingatmu, kamu pasti berdzikir kepada-Nya...Bila Allah menunjukkan kemuliaan-Nya padamu, kamu pasti merasa hina-dina dihadapan-Nya...Bila Allah hendak mencukupimu, pasti kamu merasa faqir kepada-Nya...Bila Allah menunjukkan kekuatan-Nya padamu, pasti engkau lemah tidak berdaya...Bila Allah menunjukkan kekuasaan-Nya, pasti engkau tak memiliki kemampuan apa-apa...Bila Allah mencintaimu, kamu pasti mencintai-Nya...Bila Allah meridhoimu, engkau pasti ridho terhadap apapun ketentuan-Nya...Bila Allah mengangkat derajatmu, engkau selalu memasuki pintu-pintu taatmu...Bila Allah menghinamu, kamu pasti bermaksiat dan menuruti hawa nafsumu...Taat itu lebih utama dibanding pahalanya...Doa itu lebih utama dibanding ijabahnya...Istiqomah itu lebih utama dibanding karomahnya...Berjuang itu lebih utama dibanding suksesnya...Sholat dua rekaat itu lebih utama ketimbang syurga seisinya...Bertobat itu lebih utama ketimbang ampunan...Berikhtiar itu lebih utama ketimbang hasilnya...Bersabar itu lebih utama ketimbang hilangnya cobaan...Dzikrullah itu lebih utama dibanding ketentraman hati...Wirid itu lebih utama ketimbang waridnya...Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia " .:. ~~

Get Updates Via Email

Dapatkan update terbaru

dari Blog SufiUnderground langsung ke
Email anda!

M I M P I

Oleh: Muhammad Shobari
Ada dua pernyataan filosofis yang saling menegasikan satu sama lain, yang menggelitik dan membuat kita merasa penasaran tentang bagaiamana seharusnya kita menyikapi sebuah mimpi. Kalau tak salah ini pernyataan Khalil Gibran: "Bila kau temukan seorang budak tidur nyenyak dan bermimpi bahwa ia merdeka, maka bangunkan ia segera agar ia bisa menatap realitas hidup secara nyata," katanya. "Oh, jangan. Biarkan saja ia tetap merdeka dalam mimpinya, Sebab dalam hidup nyata ia tak mungkin semerdeka itu."

Dalam renungan singkat ini ia menerapkan secara manis dua pemikiran teoritis dari dua "raksasa"  dalam ilmu social. 

Pertama, diam-diam ia menyimak dan menerapkan pemikiran Karl Marx tentang Volse Consciousness   yang terkenal itu. Dia beranggapan bahwa didalam mimpinya budak itu telah diterkam kesadaran palsu, maka ia harus dibangunkan agar ia sadar yang getir itu getir dan bukan manis dan terbelenggu itu terbelenggu dan bukan merdeka.   

Kedua, ia menganut pemikiran ahli psikoanalisa, Sigmund Frued bahwa mimpi itu tanda alam bawah sadar kita sedang berfungsi mencuri moment untuk memuaskan kehendak yang selalu ditekan dan dikesampingkan oleh kesadaran kita.

Keinginan tidak etis dan tidak dibenarkan oleh agama di alam kesadaran ditekan jauh-jauh, juga keinginan memiliki barang-barang mahal yang tak terjangkau kemampuan ekonomi. Dalam tidur, ketika kesadaran dan control pun melemah, keinginan itu bisa dipenuhi dalam dunia mimpi. Bagi Frued, mimpi itu merupakan moment balas dendam buat memenuhi apa yang tak bisa diraih dialam nyata. Dengan begitu, mimpi itu terkait dan menjadi milik masalalu.
Pandangan Jawa dan Islam, sebaliknya, mimpi adalah cerita tentang apa yang akan datang atau refleksi mengenai hal-hal yang belum terjadi. Maka buku primbon yang mengupas perkara mimpipun pada dasarnya berbicara mengenai ramalan. Ada mimpi yang kemudian menjadi kenyataan didalam masa pendek, ada pula mimpi yang menjadi kenyataan setelah bertahun-tahun kemudian. Ini semua namanya dreams comes true, mimpi yang bukan sekedar mimpi. Dalam kategori ini mimpi merupakan bisikan alam gaib pada satu orang untuk memberinya peringatan mengenai hal-hal penting dan rahasia yang bakal terjadi.

Tapi ada pula mimpi yang dianggap sekedar kembange wong turu, bunga-bunga dalam tidur kita. Hal ini biasanya mimpi dikalangan anak-anak. Tak berarti mimpi semua orang dewasa merupakan bisikan gaib, sebab banyak orang dewasa yang kwalitas rohaniah dan spiritualitasnya kekanak-kanakan. Dalam Islam ada banyak contoh mimpi yang kemudian menjadi kenyataan. Mimpi Nabi Yusuf mengenai 11 bintang, matahari dan bulan bersujud kepadanya telah membuat ayahanda nya takut sekali dan memintanya untuk tak menceritakannya kepada saudara-saudaranya karena bila mereka tahu mimpi itu mereka akan semakin menjadi iri, sirik dan dengki kepadanya karena mimpi itu mengisyaratkan bahwa Nabi Yusuf bakal menerima anugrah luar biasa agung dan mulyanya.

Menurut Ibnu Sirin, ahli takwil mimpi terkemuka dalam Islam, dreams comes true macam ini merupakan gambaran yang benar menurut akal batiniah yang mengungkapkan kebenaran secara kokoh. Dizaman setelah Tuhan tak lagi menurunkan nabi-nabi, mimpi benar atau mimpi yang baik, merupakan bagian dari kenabian. Bila seorang bermimpi berjumpa dengan kanjeng Nabi maka tak diragukan itu berarti yang bersangkutan betul-betul berjumpa kanjeng Nabi dan itu betul-betul baik sekali maknanya.

Mimpi bukan perkara yang bisa dikarang, direncana atau direkayasa, tapi sambil menelentang ditempat tidur dalam keadaan suci, sesudah berwudhu kita selalu mohon kiranya Tuhan berkenan memberi kita mimpi yang baik yang merupakan bagian dari kenabian tadi.

Kini kita bicara perkara mimpi yang lain. Dalam situasi ketika negeri tercinta bagai tak putus dirundung malang seperti sekarang ini, saya ingin sekali mendengar apa kira-kira mimpi para politisi dan para pengendali Negara yang tugas utamanya mencari jalan keluar dari begitu banyak keruwetan nasional kita. Apa mimpi seorang anggota DPR atau DPRD, ia gigih berjuang karena sejak lama ia memimpikan tegaknya keadilan dan kemanusiaan, yang intinya warga Negara, siapapun mereka, harus hidup sejahtera. Adakah orang yang mulai berani secara kritis berkata: "Persetan dengan demokrasi yang tak membawa kesejahteraan rakyat ! Demokrasi hanya tujuan antara, padahal kami bekerja untuk tujuan akhir, keadilan social dan kesejahteraan tadi."

Kita boleh percaya bahwa politisi yang bermimpi seperti ini ada, tapi kita juga harus yakin ratusan dari mereka kepompong bolong artinya kepala kosong melompong, jiwanya bolong seperti tong, kecuali dalam perkara menuntut kenaikan gaji disaat rakyat yang mereka wakili keleleran menadahkan tangan menanti subisidi seratus sebulan. Mereka juga bersemangat mengumpulkan duit dari mana saja dan urusan halal-haram apa bedanya buat bikin rumah dan membeli mobil-mobil mewah.

Bagaimana mimpi para menteri ? Mereka mimpi tentang bekerja secara professional. Segala hal dilirik dari kacamata bisnis, untung menjadi tolak ukur hidupnya, menuntut imbalan bonus besar sudah sewajarnya. Maka dalam iklim professional macam itu tak heran kita melihat banyak menteri membujuk presiden agar menjual segenap asset Negara untuk dibisniskan, bicaranya gagah dan meyakinkan tanpa berpikir akibat buruknya bahwa Negara akan tak punya apa-apa lagi dan rakyat dibiarkannya menjadi kaum proletar dunia yang mengemis dan menjadi kuli dimana-mana. Selebihnya mereka bekerja seperti supir taksi, tugas diatur sesuai argo, ia menjadi menteri sambil dan terutama mengurus partainya. Kalau ada waktu, departemen boleh dipikirkan.

Bagaimana etika politik, etika birokrasi, sikap tahu diri sebagai bawahan dan keharusan menghormat atasan. Kalau sedang waras semua keharusan etis itu boleh dilakukan, kalau tidak, persetan dengan atasan ! karena ia hakekatnya musuh politik yang mengalahkannya dalam pemilu yang lalu dan yang akan dia gasak dipemilu yang akan datang.

Oh, bangsa Indonesia apakah semalam mimpimu hingga nasibmu begitu pilu dipimpin orang-orang dengan kwalitas moral seminim itu ?     

comment 1 komentar:

Ridwan on Sabtu, Februari 26, 2011 6:10:00 PM mengatakan...

Berbahagialah orang yg masih bermimpi seperti seorang budak yang ingin merdeka dikala tidurnya, karena pastilah ia hidup dan terjaga dalam kesadaran realitasnya. Dibandingkan dengan contoh para menteri, anggota dpr dan elite birokrasi yang malah tidur dan bermimpi dalam kondisi kesadaran realitasnya.

Posting Komentar

Silahkan beri komentar dan komentarnya jangan bernada spam ya.

 
© 2010 SUFI UNDERGROUND powered by Blogger
Template by Fresh Blogger Templates | Blogger Tutorial | Re-Designed by: X-Lab Project