.:. Kata-Kata Mutiara Hari Ini: "Pergilah keluh, ku tak mau berteman dengamu... Silahkan kesah, kau bukan takdirku... Mujahadah adalah temanku, dakwah adalah nafasku dan Allah adalah kasihku... Maafkan segala kesalahan...Bila Allah mengampuni dosa-dosamu, kamu pasti bertobat...Bila Allah menerimamu, kamu pasti bertaqarrub dengan ikhlas kepada-Nya...Bila Allah mengingatmu, kamu pasti berdzikir kepada-Nya...Bila Allah menunjukkan kemuliaan-Nya padamu, kamu pasti merasa hina-dina dihadapan-Nya...Bila Allah hendak mencukupimu, pasti kamu merasa faqir kepada-Nya...Bila Allah menunjukkan kekuatan-Nya padamu, pasti engkau lemah tidak berdaya...Bila Allah menunjukkan kekuasaan-Nya, pasti engkau tak memiliki kemampuan apa-apa...Bila Allah mencintaimu, kamu pasti mencintai-Nya...Bila Allah meridhoimu, engkau pasti ridho terhadap apapun ketentuan-Nya...Bila Allah mengangkat derajatmu, engkau selalu memasuki pintu-pintu taatmu...Bila Allah menghinamu, kamu pasti bermaksiat dan menuruti hawa nafsumu...Taat itu lebih utama dibanding pahalanya...Doa itu lebih utama dibanding ijabahnya...Istiqomah itu lebih utama dibanding karomahnya...Berjuang itu lebih utama dibanding suksesnya...Sholat dua rekaat itu lebih utama ketimbang syurga seisinya...Bertobat itu lebih utama ketimbang ampunan...Berikhtiar itu lebih utama ketimbang hasilnya...Bersabar itu lebih utama ketimbang hilangnya cobaan...Dzikrullah itu lebih utama dibanding ketentraman hati...Wirid itu lebih utama ketimbang waridnya...Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia " .:. ~~

Get Updates Via Email

Dapatkan update terbaru

dari Blog SufiUnderground langsung ke
Email anda!

Tapuk Hakikat

ku meniti dalam damai menyusuri lintas tepi sunyi
dari serakan bingkai hanya sebulir tasbih yang kembali
demi sesuatu hari
kurangkai ia satu-satu menjadi pilinan jerami hati

tapi entah...
selubung tak terangkat
iman pun tak juga meningkat

lalu...

dalam gulita
madah ku arahkan ke Makkah
membawaku seolah menghadap ke satu wajah

hingga kulihat nun jauh disana
al-'ibaad patah satu sayapnya
oleh damba suarga loka dan aneka ranum buahnya

sedang pada nun yang lain
al-muriidiin mengalami nasib serupa
mengharap aneka kerlip gemintang dan taburan cahaya rembulan

kemudian....
keduanya pun meranggas lenyap tertelan kerontang dan dahaga

yang tersisa kini al-'aarifiin di nun yang berbeda
langkah sukmanya jauh melesat tanpa sayap
meninggalkan hasrat
lebur dalam qudrat
menyatu dalam irodat

jejaknya tak mudah ditangkap
hanya hangat sesuam kuku menggenang di tapuk hakikat

ah....
tubuhku ...tubuhku...tubuhku...menggigil di panggil titah
وَ اللهُ خَلَقَكُمْ وَ مَا تَعْمَلُوْنَ
darahku...darahku...darahku.... mendesir mengundang pelita
وَ رَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar dan komentarnya jangan bernada spam ya.

 
© 2010 SUFI UNDERGROUND powered by Blogger
Template by Fresh Blogger Templates | Blogger Tutorial | Re-Designed by: X-Lab Project