
Malam hening....
tanpa hujan setetes butir air menghampiriku
cericit burung menghampiriku tanpa ia ada di dekatku
keduanya menyapaku dengan sapaan Zulaikha kepada Yusuf
Hai engkau sahabat
mari menari diatas pelangi yang merangkai tujuh asma cahaya mulia
salaam, 'aliim, haliim, hakam, adzhiim, kariim, muqoddim
dan
degup Allah....Allah...Allah....menjadi rempak menambah kudus gemulai mega tujuh rupa
Ah ! tak ada gemuruh diujung tarian ini
sampai Kau membimbingku bak seorang resi yang bersimpuh pada kaki dengan hati
Dalam Lathiifah Qolbiyyah aku mati membawa mata yang buta, lidah yg kelu dan telinga yang tak meraba
Amboi....
aku bak seonggok golek ditangan sang dalang
yang tak berapa lama kemudian....
Kau bangkitkan aku....Kau bimbing aku pada Lathiifah Ruuhiyyah dan Kau letakkan nestapaku pada bingkai Hayat-Mu
Amboi...
ada getar cinta Majnun pada Layla
ada getar kerinduan Layla pada Majnun
disaat Kau rebahkan diri ini pada hamparan Lathiifah Sirriyyah
Allaaaaaahhhh........!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ku teriakkan asma' itu menembus cakrawala
dan.....
menjadi hening ...bening...tatkala Kau pindahkan aku di kedalam Lathiifah Akhfaa'
tak ada isi, tak
tak ada bahasa, tak
tak ada kata, tak
disini
Amboi....
fana', baqo', baqo', fana', fana', baqo'.....membawaku
membawaku pada kelindan Farqu, Jam'u
pada kelindan Jam'u, Farqu
Posting Komentar
Silahkan beri komentar dan komentarnya jangan bernada spam ya.