Kau (yang...tak terkata), aku jemput kau
Di jazirah cinta
Semburat cahaya sahajamu singgah dihatiku
Meski tak menusuk relung
Ia tepat berada dilorong
Lama sudah ku suka mentari senja
Cukup dua alasannya
Warnanya yang perak keemasan, itu pertama
Kedua, menjadi pengingat memadu cinta
Kau hadir dalam warna dan masa
Aku terjatuh dalam singasana Majnun
Sambil berharap gaun Laila yang kau kenakan
Tapi...
Aku tengah mabuk
Dan
Pemabuk tak boleh berharap
Biarlah apa namanya
Kau (yang...tak terkata)
Izinkan
Aku menjemputmu dijazirah cinta-Nya
UNTUK KAU (YG...TAK TERKATA)
By Unknown on Minggu, 25 April 2010
Suka dengan artikel ini? Silahkan bagikan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar dan komentarnya jangan bernada spam ya.