.:. Kata-Kata Mutiara Hari Ini: "Pergilah keluh, ku tak mau berteman dengamu... Silahkan kesah, kau bukan takdirku... Mujahadah adalah temanku, dakwah adalah nafasku dan Allah adalah kasihku... Maafkan segala kesalahan...Bila Allah mengampuni dosa-dosamu, kamu pasti bertobat...Bila Allah menerimamu, kamu pasti bertaqarrub dengan ikhlas kepada-Nya...Bila Allah mengingatmu, kamu pasti berdzikir kepada-Nya...Bila Allah menunjukkan kemuliaan-Nya padamu, kamu pasti merasa hina-dina dihadapan-Nya...Bila Allah hendak mencukupimu, pasti kamu merasa faqir kepada-Nya...Bila Allah menunjukkan kekuatan-Nya padamu, pasti engkau lemah tidak berdaya...Bila Allah menunjukkan kekuasaan-Nya, pasti engkau tak memiliki kemampuan apa-apa...Bila Allah mencintaimu, kamu pasti mencintai-Nya...Bila Allah meridhoimu, engkau pasti ridho terhadap apapun ketentuan-Nya...Bila Allah mengangkat derajatmu, engkau selalu memasuki pintu-pintu taatmu...Bila Allah menghinamu, kamu pasti bermaksiat dan menuruti hawa nafsumu...Taat itu lebih utama dibanding pahalanya...Doa itu lebih utama dibanding ijabahnya...Istiqomah itu lebih utama dibanding karomahnya...Berjuang itu lebih utama dibanding suksesnya...Sholat dua rekaat itu lebih utama ketimbang syurga seisinya...Bertobat itu lebih utama ketimbang ampunan...Berikhtiar itu lebih utama ketimbang hasilnya...Bersabar itu lebih utama ketimbang hilangnya cobaan...Dzikrullah itu lebih utama dibanding ketentraman hati...Wirid itu lebih utama ketimbang waridnya...Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia " .:. ~~

Get Updates Via Email

Dapatkan update terbaru

dari Blog SufiUnderground langsung ke
Email anda!

Gus Dur Dan Kegaiban

DI TENGAH tangis dan impitan ribuan orang pada 31 Desember 2009 lalu, saya dengan khusyuk Mengikuti upacara penguburan Gus Dur di Jombang.

Dari alunan takbir yang syahdu, saya Mendengar banyak pengunjung yang menambah kalimat tahlil sambil menangis, Laa ilaaha illallah, Muhammadurrasulullah, Gus Dur waliyullaah, "Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah UTUSAN Allah, dan Gus Dur adalah wali Allah". Meski banyak yang tidak percaya, banyak juga yang percaya Bahwa Gus Dur adalah seorang wali, yakni, manusia yang oleh Allah diberi kemampuan khusus untuk Mengetahui dan mengantisipasi hal-hal yang belum terjadi.


Ada yang menyebut Gus Dur mempunyai Indera Keenam. Gus Dur dan tertawa sendiri menolak kalau dirinya Disebut wali. "Tak usah percaya kalau saya wali, saya hanya wali murid," tuturnya sambil tertawa. Sebenarnya, mereka yang memercayai itu tidak dapat disalahkan. Di dalam Islam memang ada manusia yang Disebut wali khusus dengan kemampuan yang luar biasa. Dalam perjalanan hidup dan perilaku Gus Dur juga ada hal-hal aneh yang kadang kala tak masuk akal, tetapi kerap kali terjadi.

Sebutlah Sebagai contoh tentang Pernyataan-Pernyataan Bahwa dia akan menjadi presiden. Ini bukan hanya disaksikan orang-orang NU, juga oleh orang nonmuslim, seperti Marsillam Simanjuntak dan Irwan Daud, yang pernah bercerita langsung kepada saya. Ketika sama-sama menjadi menteri di era pemerintahan Gus Dur, Marsillam Simanjuntak pernah bercerita kepada saya Bahwa jauh sebelum menjadi presiden, Gus Dur sudah menceritakan adanya pesan gaib Bahwa dia akan menjadi presiden.

Marsillam bercerita Bahwa pada suatu hari rapat Forum Demokrasi (FORDEM) Meminta Gus Dur mundur atau berhenti Sebagai ketua. Alasannya, Gus Dur terlalu sibuk Sehingga tak sempat mengurus Fordem dengan benar. Sumber lain menyebutkan Bahwa saat itu Gus Dur pernah diminta mundur karena mempromosikan Tutut Sebagai calon pemimpin masa depan. Atas permintaan mundur itu, Marsillam menuturkan, Gus Dur menanggapi dan menerima dengan enteng sambil mengatakan Bahwa yang lebih pantas Memimpin orang Fordem memang tekun dan teliti seperti Marsillam.

"Saya sendiri sudah sangat sibuk. Kata Mbah Hasyim, saya akan segera jadi presiden, "demikian Gus Dur menjawab tanpa beban. Mbah Kyai Hasyim adalah Hasyim Asy'ari, kakek Gus Dur yang dikenal Sebagai Pendiri NU. Reaksi orang-orang Fordem Gus Dur atas tanggapan itu Beragam. Ada yang tertawa karena menganggap Gus Dur sedang melucu seperti biasanya, ada yang tertawa mengejek, dan terharu karena ada yang menganggap Gus Dur sudah tak waras.Ternyata, Gus Dur benar-benar menjadi presiden.

"Sebagai orang Kristen, saya tak percaya hal-hal begitu, tapi nyatanya Mas Dur benar-benar jadi presiden," ujar Marsillam kepada saya. Irwan Daud, mantan anggota TNI yang kini menjadi pengusaha ekspor-impor mebel dan berdomisili di Bandung, pernah menceritakan hal yang sama kepada saya. Kawan dekat Gus Dur yang Beragama Katolik ini bercerita Bahwa pada pertengahan tahun 1998 Gus Dur mengatakan akan menjadi presiden. Waktu itu, Irwan tak percaya dan menganggapnya ngelantur, tetapi untuk menjaga perasaan temannya itu Irwan menjawab, "Ya, mudah-mudahan, Gus."

Ternyata, pada 1999, Gus Dur benar-benar menjadi presiden dan Irwan David Diundang untuk ngobrol-ngobroldi istana. "Bagi kami, orang Katolik, Gus Dur itu seperti santo yang oleh orang Islam Disebut wali," tandasnya.

Saat menjadi Presiden pun kalau mau bersikap atau mengambil keputusan Gus Dur sering merujuk Isyarat-Isyarat gaib.Tentu saja hal itu tak diungkapkan dalam rapat Kabinet melainkan tercermin dari Pernyataan dan langkah-langkah nyatanya. Kalau ngobrol dengan saya, Gus Dur sering bercerita Bahwa "Tadi malam saya ditemui Mbah Mahdum," atau "Mbah Hasyim berpesan begini ..." Mbah nama asli Mahdum adalah Sunan Bonang.

Bahwa saya berkesimpulan Disebut meskipun dirinya menolak wali, Gus Dur percaya pada kegaiban-kegaiban dan tak jarang perilakunya dipengaruhi apa yang kita Sebut Sebagai "pesan gaib." Dalam Konteks inilah saya paham mengapa Gus Dur sering berkunjung ke Kuburan-Kuburan, terutama Kuburan-Kuburan tokoh-tokoh besar masa lalu, seperti Sunan Bonang, Pangeran Jayakarta, Sunan Ampel, dan (tentu saja) Kuburan Ayahanda dan kakek-kakeknya yang Merupakan para Pendiri NU. Meski begitu, tidak mudah untuk Memahami, ukuran dan jenis kegaiban macam apa yang dianut atau dihayati Gus Dur.

Sebab, adakalanya Gus Dur menertawai atau menolak pesan-pesan gaib yang disampaikan orang kepadanya. Ini saya alami sendiri. Pada awal 2001, Sebagai Menteri Pertahanan, saya Diundang untuk berceramah di pondok pesantren yang diasuh keluarga KH Said Aqil Siradj di Cirebon. Sebelum ceramah dimulai para kiai mengajak saya untuk Berbicara khusus di sebuah ruangan. Para kiai bertanya, apa betul Gus Dur akan berkunjung ke Mesir. Saya jawab Bahwa Gus Dur memang akan berkunjung ke tujuh negara di Afrika dan Timur Tengah, termasuk Mesir, dan saya akan ikut dalam rombongan Presiden.

Para kiai itu Gus Dur berpesan agar mengurungkan dulu niatnya berkunjung ke Mesir. Sebab, kata para kiai itu, banyak presiden yang jatuh dari jabatannya setelah berkunjung ke Mesir. Para kiai itu menyebut nama Lantas Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, dan Presiden Habibie yang jatuh dari jabatannya tak lama setelah pulang dari Mesir. Ketika pesan para Kyai itu saya sampaikan kepada Gus Dur, Gus Dur ternyata tak menganggapnya serius. Gus Dur bilang Bahwa dia tak bisa membatalkan kunjungan ke Mesir karena sudah dijadwalkan sejak lama secara kenegaraan oleh kedua negara.

Lagipula, apa hubungan antara berkunjung ke Mesir dan kejatuhan jabatan Presiden? "Tak masuk akal, masak berkunjung ke Mesir hanya tiga hari bisa jatuh dari jabatan presiden, padahal Husni Mubarak tinggal di Mesir dan menjadi presiden di sana lebih dari 20 tahun, tak jatuh-jatuh juga," papar Gus Dur sambil tertawa lebar.

Tak lama setelah pulang dari Mesir, Gus Dur memang lengser keprabon. Percaya?

*Moh Mahfud Md, Ketua Mahkamah Konsitusi
Sumber: SeputarIndonesia.Com

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar dan komentarnya jangan bernada spam ya.

 
© 2010 SUFI UNDERGROUND powered by Blogger
Template by Fresh Blogger Templates | Blogger Tutorial | Re-Designed by: X-Lab Project