.:. Kata-Kata Mutiara Hari Ini: "Pergilah keluh, ku tak mau berteman dengamu... Silahkan kesah, kau bukan takdirku... Mujahadah adalah temanku, dakwah adalah nafasku dan Allah adalah kasihku... Maafkan segala kesalahan...Bila Allah mengampuni dosa-dosamu, kamu pasti bertobat...Bila Allah menerimamu, kamu pasti bertaqarrub dengan ikhlas kepada-Nya...Bila Allah mengingatmu, kamu pasti berdzikir kepada-Nya...Bila Allah menunjukkan kemuliaan-Nya padamu, kamu pasti merasa hina-dina dihadapan-Nya...Bila Allah hendak mencukupimu, pasti kamu merasa faqir kepada-Nya...Bila Allah menunjukkan kekuatan-Nya padamu, pasti engkau lemah tidak berdaya...Bila Allah menunjukkan kekuasaan-Nya, pasti engkau tak memiliki kemampuan apa-apa...Bila Allah mencintaimu, kamu pasti mencintai-Nya...Bila Allah meridhoimu, engkau pasti ridho terhadap apapun ketentuan-Nya...Bila Allah mengangkat derajatmu, engkau selalu memasuki pintu-pintu taatmu...Bila Allah menghinamu, kamu pasti bermaksiat dan menuruti hawa nafsumu...Taat itu lebih utama dibanding pahalanya...Doa itu lebih utama dibanding ijabahnya...Istiqomah itu lebih utama dibanding karomahnya...Berjuang itu lebih utama dibanding suksesnya...Sholat dua rekaat itu lebih utama ketimbang syurga seisinya...Bertobat itu lebih utama ketimbang ampunan...Berikhtiar itu lebih utama ketimbang hasilnya...Bersabar itu lebih utama ketimbang hilangnya cobaan...Dzikrullah itu lebih utama dibanding ketentraman hati...Wirid itu lebih utama ketimbang waridnya...Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia " .:. ~~

Get Updates Via Email

Dapatkan update terbaru

dari Blog SufiUnderground langsung ke
Email anda!

ORANG BODOH DAN ORANG PANDAI

Orang pandai adalah orang yang merasa tidak pernah pandai, orang bodoh adalah orang yang tak pernah merasa bodoh. Orang pandai akan menjadi bodoh ketika kejernihan pikirannya diracuni ide-ide bodoh.

Dan orang bodoh manakah yang disebut bodoh ketika orang ini tidak pernah mengikuti hawa nafsunya.? Seorang Sufi besar Ibnu Athaillah mengatakan; “Mana ada orang pandai kalau ia mengikuti hawa nafsunya dan mana ada orang bodoh kalau ia mengekang hawa nafsunya”.

Hari ini kebodohan tampak dimana-mana. Bahkan diketiak orang yang mengaku dirinya cendikia hanya karena ada satu virus hawa nafsu ketika menyelinap diurat nadi mereka. Lalu rakyat semakin bodoh ketika mereka terhempas dalam kepiluan putus asanya. Karena lapisan-lapisan kekecewaan telah menghimpit mereka.


Apalagi mereka trauma dengan senjata. Bahkan apa yang disebut dengan pendidikan bangsa kita, ternyata mundur sekian puluh tahun dibanding pendidikan tetangga. Tetapi betapa sombongnya mereka yang di atas pundak-pundak mereka itu ada kewajiban yang harus dipenuhi. Kesombongan yang membuat telinga dalam dada dan mata yang ada di balik dada, bahkan sentuhan dari kedalaman dada tersumpal semua oleh perasaan sombongnya. Kesombongan yang menuding orang lain bodoh dengan kacamata kebodohannya.

Tentu kita tidak ingin ada limbah kebodohan nasional membanjiri generasi berikutnya. Kalau kita jujur, mari kita akui saja kebodohan itu. Kita akui pula kezaliman itu. Kita akui juga kelemahan itu. Semuanya agar bisa memasuki sebuah proses “pabrikan kecerdasan” bangsa. Yaitu tazkiyatun nafs atau pembersihan jiwa agar bisa meraih taththhiirul quluub (penyucian hati).

Mereka yang melakukan pembersihan jiwa berarti telah menyiapkan diri untuk menerima cahaya-Nya. Mereka yang membeningkan hati berarti akan setiap menerima anugerah-anugerah-Nya. Mereka yang mengakui ketololan dan kebodohannya berarti siap menerima pencerahan-Nya. Mereka yang mengakui kezaliman dirinya berarti akan meraih ampunan-Nya.

Tapi siapakah yang mau mengakui semua ini ditengah-tengah arogansi psikologis yang membebal seperti saat ini..? Siapakah yang mau mengakui kesalahannya ditengah-tengah tabir tebal dosa-dosanya yang menyelimuti ampunan-ampunan Tuhan ? Siapakah yang mau mengakui kekotoran hatinya di saat kotoran menjadi makanan sehari-harinya ? Wallaahua'lamu bish showaab !

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar dan komentarnya jangan bernada spam ya.

 
© 2010 SUFI UNDERGROUND powered by Blogger
Template by Fresh Blogger Templates | Blogger Tutorial | Re-Designed by: X-Lab Project